Selasa, Agustus 04, 2009

Percikan CAHAYA ILAHI Syaikh Abdul Qadir Jaelani

Wahai anakku, ingatlah sebelum diingatkan oleh sesuatu yang bukan urusanmu.Condong dan bergaullah dengan para ahli agama, sebab sesungguhnya merekalah sebenar-benar manusia. Orang yang paling berakal ditengah-tengah manusia adalah mereka yang paling taat kepada Allah. Sementara itu, orang yang paling bodoh di antara manusia adalah mereka yang bermaksiat kepada-Nya.

Engkau akan celaka jika beramal karena makhluk, sementara kau ingin agar Allah menerima amalmu. Tinggalkanlah keburukan, kesombongan, dan kegembiraan karena amalmu. Kurangilah kegembiraanmu itu dan kekhawatiranmu. Sebab, sesungguhnya engkau ada di kampung kekhawatiran dan penjara (yakni dunia).

Jika engkau telah benar dalam berkhalwat dengan Allah, niscaya hatimu akan bening dan jiwamu akan bersih, pandanganmu peka dan hatimu akan selalu berpikir, serta ruhani dan tujuanmu kepada Allah akan sampai. Memikirkan dunia adalah siksaan dan hijab, sementara memikirkan akherat adalah ilmu dan kehidupan bagi hati. Seorang hamba yang selalu bertafakur pasti akan diberi ilmu tentang berbagai ihwal dunia dan akhirat.

Janganlah menenggelamkan hatimu dalam lautan dunia, padahal Allah telah mengosongkannya dari dunia yang menjadi bagianmu. Dia juga membatasi waktu-waktunya yang dikenal di sisi-Nya. Setiap hari rezeki diperbarui, baik yang selalu kau cari maupun yang tidak kau cari. Jika engkau terlalu bernafsu pada harta, maka harta akan menodaimu, baik disisi Allah maupun disisi makhluk. Dengan berkurangnya keimanan, engkau mencari rezeki, dengan bertambahnya keimanan, engkau berdiri mengharapnya, serta dengan kesempurnaan dan kaparipurnaannya, engkau tidak memperdulikannya.

Janganlah mencampuradukkan antara sikap rajin dan malas. Sebab, engkau tidak mungkin memposisikan hatimu dengan makhluk, lantas bagaimana engkau bisa mempersatukannya dengan Allah, sementara engkau menyekutukan-Nya dengan makhluk. Bagaimana mungkin engkau bisa bersama musabab ? Bagaimana mungkin bersatu lahir dan batin, apa yang kau pikirkan dan apa yang tidak kau pikirkan? Alangkah bodoh orang yang melupakan musabab dan sibuk dengan sebab. Dia bersama-sama yang kedua dan meninggalkan yang pertama, dia melupakan yang kekal dan bersama-sama dengan yang fana.



Ya Allah, dekatkanlah kami kepada-Mu,
dan janganlah Engkau menjauhkan kami dari-Mu
Berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan akhirat,
serta jauhkanlah kami dari siksa api neraka.

1 komentar: